My First Semester Has Ended

Klise banget kalau Saya katakan "Gak kerasa ya udah selesai aja semester ini, padahal kayaknya kemaren baru aja Osmaru". Haha. Sepertinya apapun yang Saya lalui di hidup Saya ini bakal terlewat begitu saja jika sudah selesai. Sayang. Sepertinya Saya melewatkan banyak hal dalam menyelesaikan hal-hal tersebut. Ditambah lagi dengan kurang maksimal atau kurang-kurang yang lainnya, —sebuah klise lain— memang penyesalan selalu di akhir. Hahaha. Dan akhirnya Saya membuat perencanaan-perencanaan yang entah akan terlaksana atau tidak, sudah Saya katakan “klise”¬.

Memang baru empat bulan —kurang lebih— Saya menjalani hidup Saya sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Mengingat bagaimana rasanya melihat pengumuman SNMPTN, menjalani Osmaru yang benar-benar Push My Limit —hahaha—
Osmaru, Saya mendapatkan teman-teman baru (kelompok indoor: Faiz, Loco, Lukman, Hima, Elanda, Syahmi, Agung, Prabu, David dan Winasis) kerja sama kita yang luar biasa ketika Osmaru benar-benar mempererat persahabatan kami walaupun baru kenal.¬ Kegiatan Osmaru yang hanya tiga hari dengan tiap harinya hanya tidur selama dua jam (benar-benar berhasil menekan limit Saya), ditambah dengan kegiatan-kegiatan di kampus yang —aargh— menguras habis fisik dan mental Saya.

Kuliah, Saya juga mendapatkan teman-teman baru, teman-teman tutorial : Edo, Yudha, Ari, Irene, Alva, Ipus, Novi, Oliv, Dini dan Anti; ditambah lagi dengan teman-teman yang kenal tanpa kenalan pastinya, hahaha. Hal lainnya adalah Saya memasuki dunia baru, dunia mahasiswa, seperti yang Saya impikan sebelumnya (tapi jujur kuliah Saya berbeda dengan apa yang Saya fikirkan). Diskusi tutorial dan skills lab tiap minggu (Senin dan Kamis), kuliah tiap hari Selasa dan Rabu, field lab di Blok Metabolisme, Obat dan Nutrisi, Ujian tiap akhir blok dan belum lagi tes-tes lainnya (pretest, response, post-tes dan ujian course). Dan itu semua sudah selesai (paling tidak untuk semester satu) .

Tapi dengan berakhirnya semester satu ini, Saya harus berpisah dengan kelompok tutorial Saya. Yeah. Prosedur KBK yang mengacak anggota kelompok tiap semester. Memuakkan. There so many thing in this group that I can’t describe, You are my family, guys!!!! Ditambah lagi dengan adaptasi (lagi), yang sebenarnya tidak begitu masalah. Masalahnya Saya tidak ingin pindah kelompok! Titik. Setidaknya Saya masih satu kelompok dengan mereka di field lab nanti. (Jika nanti tidak jadi ada pergantian kelompok, Saya akan meralat post ini)
Dan hal terakhir yang penting adalah IPK. Berapakah IPK pertama saya? Kita lihat saya nanti. Walaupun jadi dokter tak cuma IPK tapi Saya berharap IPK Saya 3,5 ke atas. Amien Ya Rabbal Alamin.